Media Sulut - Presiden terpilih periode 2014-2019, Joko Widodo, berjanji bakal memberantas praktik mafia di sejumlah kementerian usai dirinya dilantik menjadi presiden 20 Oktober 2014 mendatang. Bagaimana caranya?
"Perlu ada leadership yang kuat, baik menterinya, wakil menterinya, semuanya," ujar Jokowi di rumah dinas kegubernuran, Jalan Taman Surapati 7, Menteng, Jakarta, Selasa (29/7/2014) siang.
Jokowi mengatakan, selain didukung sistem birokrasi yang memungkinkan praktik mafia tersebut melenggang bebas, dirinya akan memperkuat fungsi pengawasan. Jokowi tidak ingin praktik merugikan negara terus terjadi.
Jokowi mengaku belum bisa bicara banyak soal rencananya memberantas mafia di sejumlah kementerian. Dia akan fokus terlebih dahulu bagaimana melewati masa transisi kepemimpinan dengan baik.
"Dilantik jadi presiden saja baru Oktober kok," lanjut Jokowi.
Hal penting lainnya, yakni bagaimanya Jokowi mampu membentuk kabinet yang mampu memberantas praktik mafia secara cepat. Tak hanya itu, Jokowi ingin kabinet pemerintahan dia dan Jusuf Kalla tidak hanya mengandalkan pertumbuhan ekonomi semata.
"Yang paling penting itu, tidak hanya soal pertumbuhan ekonomi, tetapi pemerataanya. Itu yang penting," pungkas Jokowi.
Tidak ada komentar: