Go Two On � Amir Jamaah Anshorut Tauhid Abu Bakar Baasyir, dikawal petugas Densus 88 memasuki Bareskrim Mabes Polri, Senin (9/8/2010). Baasyir ditangkap karena diduga terkait pelatihan teroris di Aceh. Ada beberapa peran Baasyir yang dirilis Mabes Polri, salah satunya dia diduga mengetahui semua rangkaian aksi terorisme dari Aceh hingga Bandung.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Polri mengklaim memiliki bukti transfer aliran dana pembiayaan teroris di Aceh yang melibatkan Amir Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) Abu Bakar Ba�asyir. Ternyata tak hanya itu, dalam bukti transfer tersebut, diketahui ada juga dana yang berasal dari sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas), organisasi, maupun perorangan. �Sumber dana antara lain dari perorangan, ormas, dan organisasi,� kata Wakil Kepala Divisi Humas Polri Kombes Untung Yoga Ana di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (13/8/2010).Namun, Untung masih enggan membeberkan pihak-pihak yang terdapat dalam bukti transfer tersebut. �Belum bisa saya jelaskan sekarang. Nanti, dijelaskan lebih lanjut,� jawabnya.
Untung juga menegaskan, bukti transfer tersebut merupakan bukti kuat yang menunjukkan keterlibatan Abu Bakar Ba�asyir dalam kegiatan pelatihan teroris di Aceh. Meski tidak menyebutkan apakah ada nama Abu Bakar Ba�asyir, Untung menegaskan bukti itu sudah cukup menguatkan.
�Bukan tidak ada (nama Abu Bakar Ba�asyir). Tapi waktu penjelasan Kabareskrim tidak menyebutkan nama (dalam bukti transfer). Yang jelas bahwa ada aliran dana dari rekening yang satu ke rekening yang lain,� tegasnya.
Dia juga menambahkan, total aliran dana tersebut mencapai hampir Rp 1 miliar.
Sumber: KOMPAS, Go Two On
Tidak ada komentar: